Di dunia taruhan olahraga, cabang seperti sepak bola, basket, atau balap kuda mendominasi percakapan. Namun, olahraga lain seperti tenis meja justru jarang dibahas, meskipun memiliki basis penggemar yang loyal. Padahal, olahraga rakiet seperti bulu tangkis atau voli juga memiliki pasar taruhan yang aktif. Lalu, mengapa tenis meja sering kali terabaikan?
Popularitas dan Eksposur Media
Tenis meja memang populer di level amatir, tetapi eksposur profesionalnya kalah jauh dibandingkan tenis lapangan atau badminton. Turnamen besar seperti Olimpiade atau Kejuaraan Dunia hanya menarik perhatian sesaat. Minimnya liputan media membuat informasi statistik pemain dan analisis pertandingan sulit diakses petaruh.
Perbandingan dengan Bulu Tangkis dan Voli
Berbeda dengan tenis meja, bulu tangkis memiliki liga profesional seperti BWF World Tour yang rutin disiarkan. Voli juga punya kompetisi bergengsi seperti Proliga atau FIVB World Championship. Keduanya menawarkan data lengkap untuk analisis taruhan, mulai dari performa pemain hingga head-to-head.
Faktor Ketidakpastian dalam Pertandingan
Durasi permainan tenis meja yang singkat dan tempo cepat membuat hasil pertandingan sulit diprediksi. Satu kesalahan servis atau blunder bisa langsung mengubah skor. Hal ini kontras dengan olahraga seperti tenis lapangan, di mana petaruh punya lebih banyak waktu untuk menganalisis pergerakan permainan.
Voli dan Badminton Lebih “Ramah” Taruhan?
Voli memiliki set-sistem yang memungkinkan petaruh membaca momentum tim. Sementara itu, badminton menawulkan variasi taruhan seperti handicap atau over/under poin. Keduanya memberikan ruang lebih luas untuk strategi dibandingkan tenis meja.
Ketersediaan Pasar Taruhan
Banyak bandar besar tidak menyediakan opsi taruhan tenis meja secara rutin. Kalaupun ada, biasanya hanya untuk turnamen besar. Sebaliknya, pasar untuk badminton atau voli lebih stabil, bahkan di level pertandingan regional sekalipun.
Minimnya Minat Petaruh
Rendahnya permintaan turut memengaruhi sedikitnya bandar yang fokus pada tenis meja. Mayoritas petaruh cenderung memilih olahraga dengan odds lebih transparan dan likuiditas tinggi. Ini menjadi siklus yang sulit diputus: kurangnya pasokan membuat minat semakin rendah.
Peluang di Masa Depan
Dengan berkembangnya platform taruhan daring, olahraga niche seperti tenis meja mungkin mendapat perhatian lebih. Beberapa bandar mulai menawarkan taruhan live untuk pertandingan tertentu. Namun, tanpa peningkatan eksposur dan data yang memadai, sulit bagi tenis meja untuk menyaingi popularitas cabang rakiet lainnya.
Bagaimanapun, bagi petaruh yang menyukai tantangan, tenis meja bisa menjadi alternatif menarik dengan odds yang kadang menguntungkan. Asalkan, mereka siap menghadapi volatilitas tinggi yang jadi ciri khas olahraga ini.